Sabtu, 20 November 2010

Panasnya Neraka

Allah berfirman : “Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata :”Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini. “Katakanlah :”Api neraka Jahanam itu lebih sangat panasnya “, jika mereka mengetahui.

Dalam kitabh ash-sahihain dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliu bersabda : “Neraka mengadu kepada Tuhannya seraya berkata : Wahai Tuhanku, sebagian diriku memakan sebagian yang lain, maka bagilah nafasku,“ Maka Allah memberi izin untuk dua nafas. Satu bagian pada musim dingin dan satu bagian pada musim Panas. Bagian yang paling panas adalah sumum (angin yang amat panas) dan bagian yang dingin adalah zamharir-nya.

Masih dalam kitab ash-sahihain dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda : “Api yang dipakai anak adam didunia ini adalah satu dari tujuh puluh bagian api neraka jahannam,” Para sahabat berkata : “Demi Allah, ini sudah sangat panas.“ Nabi bersabda : “Sesungguhnya api neraka itu panasnya enam puluh Sembilan kali panasnya api dunia (muttafaq’alaih).

Dari Athiyyah al-Aufi dari Abu Said bahwa Nabi SAW bersabda : “Api dunia ini adalah satu dari tujuh puluh bagian api neraka, setiap bagian panasnya sama . (at-Tirmidzi).

Ibnu Mas’ud berkata : “Sesungguhnya api kamu yang ada di dunia ini dicelupkan kedalam laut hingga dingin, seandainya tidak dicelupkan, maka tidak bisa digunakan manusia, padahal ia hanya dari satu dari tujuh puluh bagian neraka jahannam”.

Ath-Tabrani mengeluarkan dari jalur Tamam bin Najih dari al-hasan dari Anas dari Nabi SAW, beliau bersabda : “Seandainya ujung barat neraka diletakkan ditengah bumi, maka bau bacin dan panasnya akan dirasakan dari barat hingga timurnya bumi. Jika percikan neraka diletakkan di bagian timur bumi, maka panas bisa dirasakan di bagian barat bumi.

Muawiyah bin shalih dari Abdul Malik bin Abu Basyir berkata : “Setiap hari, neraka itu berkata : “Panasku semakain bertambah, jurangku semakin dalam, baraku semakin banyak, segera cepatkan penghuniku, wahai Tuhanku”.

Abu Hurairah meriwayatkan dari nabi SAW beliau bersabda bahwa ketika Allah SWT menciptakan neraka, Allah mengutus Jibril ke neraka : “Pergilah ke neraka dan lihatlah apa yang telah aku sediakan untuk penghuninya. Nabi SAW berkata : “Kemudian JIbril pergi dan melihat neraka. Neraka itu bertumpuk-tumpuk satu diatas yang lainnya, lalu Jibril kembali dan berkata: “Demi KemulianMu, tidak akan ada orang yang mau masuk neraka, setelah mendengar berita ini. “Lalu Allah memerintahkan untuk mengitari neraka dengan syahwat (orang masuk neraka, karena menuruti nafsu syahwatnya),: ” Pergi dan lihatlah apa yang telah Aku persiapkan bagi penghuninya. “Jibril lalu pergi dan melihat neraka, dan kembali menghadap Tuhannya, ia berkata : ”Demi Kemulian-Mu, aku sungguh khawatir, tidak akan ada satu orang yang akan selamat dari neraka.” (Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi).