Jumat, 25 Maret 2011

mutira hikmah

Q.s 10;25: waallaahu yad'uu ilaa daari alssalaami wayahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiimin
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
Q.s 3;8: rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaytanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka anta alwahhaabu
(Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ucapan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam kepada Fathimah: “Aku adalah sebaik-baik salaf (pendahulu) bagimu.” (HR. Muslim)
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah ta’ala, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Karena di antara kalian yang hidup (setelah ini) akan menyaksikan banyaknya perselisihan. Hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku dan ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah (genggamlah dengan kuat) dengan geraham. Hendaklah kalian menghindari perkara yang diada-adakan, karena semua perkara bid’ah adalah sesat “ (Riwayat Abu Daud dan Turmuzi, dia berkata : hasan shahih).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berbahagialah orang yang asing itu (mereka adalah) orang-orang baik yang berada di tengah orang-orang yang jahat. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada orang yang mengikuti mereka.” (Shahih, HR. Ahmad)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Adapun kalian pada hari kiamat dalam bandingan seluruh manusia adalah seperti selembar bulu putih pada kulit sapi yang berwarna hitam, atau beliau mengatakan, "seperti bulu hitam pada kulit sapi yang berwarna putih." (HR Ahmad 10854)
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: "Bukanlah termasuk golongan kami orang yang menyerupai selain kami. Maka janganlah kalian menyerupai kaum Yahudi dan Nasrani." Dalam riwayat lain berbunyi: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka." (H.R Imam Ahmad).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seseorang itu menurut agama teman dekat/sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia bersahabat/berteman.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 927)
Wallahu Al Musta'an (Hanya kepada Allah tempat kita memohon pertolongan)
Mutiara Hikmah
Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata, ”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121).
“Adalah mengagumkan ada seseorang yang pada hari ini mendakwahkan As-Sunnah. Dan lebih mengagumkan lagi adalah orang yang mau menerima dakwah As-Sunnah” (Yunus bin ‘Ubaid Rahimahullah dinukil dari Irsyadus Sari fi Syarhis Sunnah lil Barbahari, hal 248, dinukil dari Majalah Asy-Syariah Vol III/No. 27/1427 H / 2006)
Muhammad bin Sirin mengatakan: “Sesungguhnya ilmu ini adalah agama maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.” Beliau juga berkata: “Dahulu orang-orang tidak bertanya tentang sanad (rangkaian para rawi yang meriwayatkan) hadits, maka tatkala terjadi fitnah mereka mengatakan: sebutkan kepada kami sanad kalian, sehingga mereka melihat kepada Ahlussunnah lalu mereka menerima haditsnya dan melihat kepada ahlul bid’ah lalu menolak haditsnya.” (Riwayat Muslim dalam Muqaddimah Shahih-nya)
Al Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan : Ikutilah Jalan-Jalan Petunjuk! Dan tidak akan membahayakanmu meskipun sedikit orang yang menempuh jalan itu. Sebaliknya, Jauhilah Jalan-Jalan Kesesatan! Janganlah tertipu dengan banyaknya orang-orang celaka didalamnya." (Al-I'tishom, 112)